10 Juni 2010

Belajar Menjadi Detektif

Belajar Menjadi Detektif
 

London, 22 Desember 2006

Detektif Jodi dimintai tolong seorang tuan tanah kaya untuk menyelidiki kasus pencurian uang.
Tuan tanah itu bernama Prince D (prince_darkness?

Prince D berkata "Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!!"
Detektif mencurigai ini pasti perbuatan orang dalam. Lalu menanyai penghuni rumah mewah itu satu persatu.

Pertama adalah si sopir, Radithya.
"Saya memang yg pertama membawa amplop itu, dan saya tahu itu isinya uang namun amplop itu langsung saya taruh di atas meja di ruangan pribadinya tuan Prince" kata Radithya.

Kedua si tukang bersih2, Faritz.
"Saya memang melihat amplop diatas meja, saya tidak tahu isinya tapi saya merasa amplop itu sangat penting. Karena itu saya lalu menyelipkannya di sebuah buku antara halaman 185 & 186" ujar Faritz.

Ketiga si nyonya tuan rumah, Ukhti Cool
"Hawa rumah sangat dingin, karena itu saya ingin menyalakan pemanas di ruang pribadi suami saya. Tapi saya melihat amplop itu sudah jatuh di bawah meja. Saya penasaran, karena itu saya buka, tapi ternyata isinya kosong" celotehnya.

Detektif Jodi benar2 bingung... semua tersangka memiliki alibi, tapi semua tersangka juga ada kemungkinan mencuri.
Bisa saja Radithya sudah mencuri sebelum menaruh di meja. Atau mungkin Faritz sebelum diselipkan di buku. Atau si nyonya pura2 membuka dan mengatakan bahwa amplopnya sudah kosong. Atau juga tidak menutup kemungkinan si Prince mengaku pura2 kecurian, padahal sebenarnya pelakunya justru dia sendiri??

Nah temen2... ada yang mau membantu Detektif Jodi memecahkan kasus ini?? siapakah diantara keempat orang itu yang mencuri??

28 comments:

a r i n a mengatakan...

kayanya pelakunya Faritz, kebanyakan buku halaman 185 dan 186 itu berhimpitan (maksudnya bertolak belakang) jadi mana mungkin bisa ia menyelipkan di dalam buku antara halaman 185 dan 186? jadi saat dia melihatnya di atas meja dia langsung mengambil isi amplop lalu membuangnya ke bawah meja..

bener gaa?

tsunan mengatakan...

sangat teliti ... tapi bisa khan 185 - 186 berhadapan?

tsunan mengatakan...

bisa saja raditya ... darimana dia tahu kalau amplop itu isinya uang .. kalau tidak membukanya ?

FIANZONER mengatakan...

saya rasa kok tidak ada, halaman 185 dan 186 pasti 1 lembar bertolak belakang...

boy wonder mengatakan...

saya lebih berat ke tukang bersih2, FARITZ, karna seperti kita liat...kemungkinan besar...tidak lah hanya buku yang ada di atas meja...melainkan benda2 yang lain juga ada...kalau memang dia merasa penting sebuah amplop tersebut...bisa saja dia meberitahukan kepada nyonya..kalau tuan tidak dirumah...tapi kenapa harus menyelipkannya ke buku...(kesimpulan, setelah dia mengambil uang tersebut. dia bukan menyelipkan melainkan meletakan di antara benda2 yang ada di meja...termasuk diantaranya ada buku...dengan rasa takut...karna takut ketahuan orang yang ada di rumah.. sewaktu dia meninggal kan TKP tanpa sadar dia tidak tahu amplop terjatuh kebawah...) dan dengan begitu swaktu dia membuat alibi...dia teringat dengan buku...karna semua yang di tas meja..hanya buku yang mudah untuk di ingat semua orang...dari antara benda2 yang ada di atas meja..)

FIANZONER mengatakan...

wah wah wah... ada calon detektif hebat nih, analisis dan kronologisnya jelas.

Untuk Agan Boy Wonder, silahkan sertakan emailnya, FIANZONER akan kirim jawabannya :)

Anonim mengatakan...

kirim donk bugewanara@gmail.com

FIANZONER mengatakan...

@ Bugewanara: Oke dengan senang hati, silahkan cek emailnya...

terima kasih atas kunjungannya :)

mochie_d'luffy mengatakan...

kirim donk jawabannya, galau nich.. haha

mochie_d'luffy mengatakan...

nich alamat emailku.,.
a.widiyatmoko@gmail.com

Anonim mengatakan...

saya juga ifulgm@yahoo.co.id

Anonim mengatakan...

sudah dapat dipastikan pelakunya adalah Faritz. Alasannya sangat sederhana. Andaikata amplop itu terjatuh, untuk apa dia meletakkan di buku halaman 185-186 jika ada suatu motif tertentu? Dan alasan yang lain adalah, 'berhimpit dan bertolak belakang' antara halaman 185-186. Sebetulnya ini mudah sekali, pelaku merasa takut jika ketahuan mencuri, dan amplop itu disembunyikannya diantara halaman buku, tapi tanpa ia sadari, amplop itu jatuh dan diketemukan oleh istri korban.

Anonim mengatakan...

kirim jawaban nya dong! bingung~ ray_ray_98@live.com

Anonim mengatakan...

Tolong jawabannya

abufudhail_assalafi@ymail.com

Anonim mengatakan...

it seems that money tucked in the book
This is only my opinion

Hariyani mengatakan...

Knp tdk ad buku yg halaman 185 & 186 berhadapan?
Adakah aturan baku bhw buku hrs memiliki sisi 185 & 186 bertolak belakang?Apakah anda tlh mengecek seluruh buku di dunia ini & mmg tdk prnh ada buku dg hal 185 & 186 berhdapn?

Kecuali dpt dibuktikan bhw smw buku yg ada di meja Prince D hny memilki hal 185&186 brtolak blkang. Ada bbrp opsi selain faritz ttg pelaku pencurian.

Opsi 1. Bisa sj uang itu adalah titipan dan harus disampaikan Prince D ke pihak lain, tp kemudian ia sgt mmbutuhkn uang tsb krn terlilit hutang, agr tdk prlu brtgg jwb tentu ia hrs membuat org lain menjadi tertuduh.

Kronologisnya:

Prince D menyuruh Radithya menjemput uang di suatu tempat. Radithya melaksanakan perintah & sesampai di rumah karena ia tidak dpt menemukan majikannya, ia pun meletakkan amplop di atas meja Prince D.

Prince D berada di suatu sudut, mengamati, dan menunggu hingga ada bbrp org tersangka berada di TKP(kamar), jika hanya si Radithya, akan mempersempit pencarian, yaitu hanya si sopir.

Kmd Faritz membersihkan ruangan Prince D, spt bys yg ia lakukan sehari2. Saat itu ia akan mmbrsihkn meja. Tp ada amplop diatasnya, sdgkan ia selalu menggunakan kemoceng utk menyingkirkan debu & selanjutnya mengelapnya dg cairan anti bakteri. Tentu ia harus menyimpan amplop yg terlihat penting itu(tdk mungkin ke dlm tong sampah), ke tempat yang lebih aman misalnya sela2.
Krn penting shg ia sengaja mengingat halamannya utk menyampaikan jika sang Mr Prince D menanyakan keberadaan amplop tsb. (Faritz jg diamati oleh Prince D).

Saatnya Prince D beraksi, setelah yakin sekitar aman, ia masuk ke kamar, mengambil uang di dalam amplop yg di sela2 buku (tdk perlu menggunakan sarung tgn krn selanjutnya ia hrs memegang amplop utk berpura2 meyakinkan bhw itu kali pertama ia menyentuh amplop & kehilangan uang di dlmnya) kmd membuang amplopnya begitu saja agar siapapun yg masuk akan melihat amplop kosong tergeletak & menyadari ada yg tdk beres.

Selanjutnya kebetulan sang istri masuk ke kamar utk menyalakan pemanas ruangan krn hawa dingin. Ia melihat amplop tergelatak, memeriksa isinya yg ternyata telah kosong.

Tersangka mjd byk, & tdk ada yg pernh tahu bhw si Prince D pernah masuk ke kamar sblmnya, Kec. Ad CCTV (jikalau ada sdh pasti tdk perlu mewawancarai penghuni rmh 1/1).

Opsi 2, Sang istri yang mencuri, Opsi 3 Radith yg mencuri. Kronologisnya bs sgt beragam, krn tdk ada urutan sp yg lbh dulu d wawancara (wlwpun trlihata berurutan), tdk ada urutan waktu pukul brp tersangka masuk ke kamar & relevansi saksi atas alibi mereka. Byk celah kosong dlm kronologis cerita, apapun bs diisi utk pemenuhan kekosongan sbg detil2 tdk trduga.

Anonim mengatakan...

jawapan nya....nyonya tuan rumah...kalo penghawa dingin terlalu sejuk..ngapain pergi ke kamar peribadi prince.. mengapa tidak tutup saja penghawa dinginya....mesti ada motif ni....

ummu mengatakan...

kirim jawabannya dong
muw_satulima@ymail.com

Agung mengatakan...

kirim jawabannya dong ke jafar_hf47@yahoo.com

Anonim mengatakan...

buku hal 185 dan 186 menurut saya,
bisa saja berurutan ataupun tidak,jadi kita tidak bisa menjadikan nya sebuah acuan untuk memecahkan kasus seperti ini.bisa saja istrinya yg mengambil uang tersebut untuk membayar sesuatu agar tidak dicurigai maka dia berkata bahwa dia melihat amplop tersebut dibawah meja suaminya. betul tidak

Anonim mengatakan...

kirim jawabannya dong gan ... abdulghafur94@gmail.com

Fatur Lenoir mengatakan...

Kalo menurut gw,pelakunya si nyonya rumah.
Cz keterangannya agak ganjil.

Boleh donk kasih tau jawaban yang bener ke klanese13@yahoo.co.id

danke.

Unknown mengatakan...

Plakuny adlh FARITZ!!! Soalny dia aneh dn mencurigakn, hlmn 185 dn 186 kn hlmanny brtolak belakang.. Jdi mna bsa amplop d selipkn d antarany?! Dn Faritz itu tukang bersih2x! Tukang brsih2x itu psti smpe msk2x kmr tuanny, slh stuny kmr pribadi prince D.. Klo si Radithya tukang sopir g mungkn bsa msk2x ruang pribadi prince D, lgie pla klo tau sma istri prince D Radithya bkl d tgur sma istri prince D! Soalny dia bkn tukang brsih2x yg bsa msk ruang pribadi prince D, klo si Faritz yg krjany tukang brsih2x maklum g d tgur.. Soalny istri prince D kra Faritz mau brsih2x ruang pribadiny prince, pdhl mo curi uang.. Lalu Faritz kluar dgn membwa uang yg dia smpen d kantongan clana Faritz agar tdk ktahuan istri prince D, lalu istri prince D msk dgn mksud menyalakn pmanas d ruang pribadi prince D.. Istri prince D mliht ada amplop prince D yg jth d bwh mja yg d jth kn / tdk sngaja jth oleh ulah Faritz tdi, lalu saat mlihat isi amplop.. Trnyta kosong, dn yg mncuriny adlh FARITZ!!!

krizna mahendra mengatakan...

saya lebih berat di nyonya tuan rumah...
mengaoa..?
karena dia menemukan amplop di bawah meja
padahal uang itu diselipkan di antara halaman 185-186

mungkin dia mengambil amplop yang berisi uang yang diselipkan di antara buku...

kemungkinan dia tahu kalau diantara buku ada amplop itu...
1. uang yang berada di dalam amplop seharusnya banyak
2. jika sedikit mengapa harus memanggil detektif
3. jika uang tersebut memang banyak maka amplopnya tebal
4. jika amplopnya tebal maka mudah dilihat, apalagi diselipkan di buku

jika memang semua kemungkinan saya benar, maka...
nyonya mengambil amplop yang berada di bawah meja dan menyimpan amplop yang berisi uang

NB: alasan bisa digunakan walau tak masuk akal, bahkan bisa membuat detektif tertipu...

itulah yang dapat saya jelaskan...

Muhammad Yussrihadi Sanjaya mengatakan...

Kalo menurut analisis mereka bertiga adalah pencurinya.

Pertama Si Radit dia udah tau kalo isi amplop itu adalah uang lalu dia mengambil beberapa uang itu untuk menutupi kemungkinan mencuri.

Kedua si tukang bersih2 Faritz dia tau ada amplop tapi dia malah nyembunyiin amplop itu di halaman buku, berarti sebenarnya dia ingin mencuri semuanya tapi untuk jaga2 dia mungkin mengambil beberapa untuk beli rokok, minuman, atau apalah.

Ketiga si nyonya tuan rumah kenapa harus di ruangan pribadi suaminya apakah punya dia rusak????? itu perlu di pertanyakan juga.
mungkin dia pernah melihat Radit masuk membawa amplop uang itu kedalam ruang pribadi suaminya karena belum dikasih jatah (mungkin maaf menyinggung) dia ingin mengambil jatahnya itu lalu dia menunggu keadaan sekitar aman setelah Radit, Faritz keluar masuk lalu dia segera masuk dan mengambil sisa uang itu lalu ditaruhnya amplop itu diatas meja.





Begitulah menurut saya tolong segera diberi balasan.

Email : myhs2345@gmail.com

JOHANNA mengatakan...

Loh? Kalau tahu isinya berharga, kenapa malah dihimpitkan diantara buku buku? Bagaimana kalau dia kesulitan mencarinya?

Unknown mengatakan...

Ukhti Cool
bukti 1 ketika Radithya pertama yang memegang amplop sangat jelas dia tdk mengambil uang tsb
bukti 2 Faritz menyelipkan amplop DIANTARA 185-186 ,berarti ia tidak tau tempat ia menyelipkan buku tsb alias menghayalnya
bukti 3 Ukhti Cool ,menurut bukti pengakuan dari faritz dan radihtya melihat amplop itu di atas meja dan faritz sudah meletakan amplop tsb di buku,sedegkan jawaban ukhti cool melihat uang tsb sudah di bawah meja ("tidak mungkin jika uang yang mula2 diselipkan di buku itu bisah jatuh dan uang di amplop itu lebih banyak sehingga tidak bisa lepas ketika kenak angin dan di selipkan ") ,dan menurut penyapaian ukhti cool itu "di penasaran dengan yang di dalam amplop shingga dia membukanya" ,kemungkinan ukhti cool selesai membuka dan mengambil uang tsb scra diam-diam dan dia tau amplop itu sudah terbuka akhirnya ia menutupi nya dengan berbohong .

Ilham Akbar mengatakan...

Pelakunya adalah Faritz, karena saat dia di introgasi, menurut saya dia menjawab dengan ragu, kemudian memberikan jawaban asal2an seperti "saya menyelipkannya di buku antara halaman 185&186", dan darimana dia tahu jika amplop itu sangat penting jika tidak membukanya terlebih dahulu, jika bukan dia pelakunya maka dia pasti akan merasa amplop itu hanyalah surat undangan, dan pasti dia membersihkan dan menaruh di tempatnya semula.
Sekian dari pendapat saya..

Posting Komentar

Untuk mendukung FIANZONER jangan lupa klik SATU IKLAN saja ya...FIANZONER ucapkan terima kasih atas komentar dan kunjungan Agan :)